Tibet di bawah kekuasaan Qing

Tibet di bawah kekuasaan Qing
di bawah kekuasaan di Dinasti Qing
1720–1912

Tibet dalam Dinasti Qing tahun 1820.
Ibu kotaLhasa
Sejarah
 • JenisHierarki Qing dan Kashag
Sejarah 
1720
1912
Didahului oleh
Digantikan oleh
ksrKekaisaran
Tibet
Kekhanan Zunghar
Tibet (1912–1951)
Sekarang bagian dari Tiongkok
 Pakistan
   Nepal
 Bhutan
 India
 Bangladesh
Peringatan: Page using Template:Infobox former subdivision with unknown parameter "year_event1" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).
Peringatan: Page using Template:Infobox former subdivision with unknown parameter "year_event3" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).
Peringatan: Page using Template:Infobox former subdivision with unknown parameter "continent" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).
Peringatan: Page using Template:Infobox former subdivision with unknown parameter "empire" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).
Peringatan: Page using Template:Infobox former subdivision with unknown parameter "region" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).
Peringatan: Page using Template:Infobox former subdivision with unknown parameter "religion" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).
Peringatan: Page using Template:Infobox former subdivision with unknown parameter "status" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).
Peringatan: Page using Template:Infobox former subdivision with unknown parameter "year_event2" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).

Tibet di bawah kekuasaan Qing mengacu kepada kekuasaan Dinasti Qing atas Tibet dari tahun 1720 hingga 1912. Pada masa kekuasaan Qing di Tibet, wilayah ini secara struktrual, militer, dan administrasi pemerintahan dikontrol oleh Dinasti Qing yang didirikan oleh bangsa Manchu di Tiongkok. Dalam Sejarah Tibet, kekuasaan administratif Qing didirikan setelah sepasukan tentara Qing mengalahkan bangsa Dzungar yang menduduki Tibet pada tahun 1720, dan berlangsung hingga jatuhnya Dinasti Qing pada tahun 1912, meskipun wilayah tersebut mempertahankan tingkat otonomi politik di bawah para Dalai Lama. Kaisar Qing mengangkat residen kekaisaran yang dikenal sebagai Amban ke Tibet, yang memerintahkan lebih dari 2.000 tentara ditempatkan di Lhasa dan melapor kepada Lifan Yuan, sebuah badan pemerintahan Qing yang mengawasi kawasan perbatasan kekaisaran.[1] Protektorat yang didirikan Tiongkok di Tibet pada abad ke-18 tetap bertahan hingga memasuki abad ke-20, tetapi pada akhir abad ke-19, hegemoni Tiongkok atas Tibet tetap secara teori namun sebenarnya merupakan sebuah "surat mati" yakni kekuasaan telah kehilangan kekuatan atau kewenangannya tanpa harus dihapus secara resmi, mengingat beratnya beban domestik dan hubungan luar negeri Tiongkok.[2] Namun, Tiongkok mulai mengambil langkah untuk menegaskan kembali kekuasaan mereka tak lama setelah ekspedisi Britania Raya ke Tibet.[3]

  1. ^ Emblems of Empire: Selections from the Mactaggart Art Collection, by John E. Vollmer, Jacqueline Simcox, p154
  2. ^ Revolution and Its Past: Identities and Change in Modern Chinese History, by R. Keith Schoppa, p341
  3. ^ India Quarterly (volume 7), by Indian Council of World Affairs, p120

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search